Jumat, 06 Mei 2011

~Renungan ~

~Renungan ~
Pernahkah suatu saat kalian berfikir sedikit saja tentang suatu  hal yang terjadi disekeliling kalian????jawabannya tidak..Pernahkah  kalian menyadari bahwa kalian semua sebenarnya sangatlah egois????jawabannya tidak..Kalian semua hanya memandang kami sebelah mata,dan hanya menganggap kami tidak lebih dari sekedar sampah.mungkin kalian acuh terhadap kami,karena kalian menganggap semua yang terjadi pada pada kehidupan kami adalah kesalahan kami sendiri yang tidak mau berusaha dahulunya.kami sadar,kami di benci.kami sadar,kami hanyalah pengotor. Tidur di istana kardus,beralaskan terpal,di bawah jembatan,pinggiran sungai bahkan di pinggir rel kereta. Kami sadar,kami terlalu nekat datang ke kota tanpa bekal apapun, tapi kami punya alasan yaitu hanya untuk menyambung nyawa dan sesuap nasi. Hidup dikejar-kejar satpol pp, apa yang sudah kami bangun hanya untuk tempat berteduh,hancur. Ingin rasanya kami sedikit mengangkat drajat keluarga,agar tidak selalu di bodohi dan di lecehkan,namun apa daya kami tak mampu untuk sekolah, hanya untuk mendapatkan sesuap nasi saja butuh perasan keringat seharian.  Kadang aku iri bahkan menangis jika melihat kalian, kalian yang sudah hidup mewah. Kalian yang punya rumah bagus, orang tua pekerjaan tetap, kalian bersekolah di sekolah yang nyaman,  dengan segala fasilitas lengkap, kalian di berikan hp, laptop,motor, bahkan mobil dan uang jajan yang hanya bisa membuat kami menelan ludah.dan yang lebih membuat kami menangis, semua fasilitas itu hanya kalian gunakan untuk hal yang tidak penting, gaya-gayaan,mejeng,shopping-shopping, apa gunanya?????!!!!! Hanya untuk ingin dilihat dan pamer bahwa kalian orang kaya,kalian gaul??? Sadarlah, apa yang kalian pamerkan Selma ini bukan kekayaan kalian, melainkan orang tua kalian. terlebih dalam hal sekolah, yang kami lihat dan perhatikan,kalian orang yang berduit hampir semua menyepelekan segala tugas, bahkan terhadap guru pun kalian sudah tidak lagi ada rasa takut dan sopan sedikitpun, kalian hanya menumpahkan emosi dan kekesalan kalian terhadap guru tersebut di jejaring social dengan membicarakan mereka dengan inisial atau nama palsu yang kalian buat sendiri, bahkan kalian berani berbicara yang tidak sepantasnya. Lantas,bagaimana hasil tiap kali ulangan kalian? Bagus dan memuaskan? Syukur Alhamdulillah. Tapi bagaimana untuk yang nilainya kurang? Kami yakin kalian juga masih menyepelekannya, cobalah intropeksi dan coba bercemin. Berapa biaya iuran sekolah kalian?? 300rb?400rb?500rb?600rb?atau bahkan lebih?? Lalu berapa nilai kalian di setiap kali ulangan yang selalu remedial? 6???5???4???? atau bahkan 3,2,1,0?????? Bandingkan jumlah uang iuran sekolah  tersebut dengan nilai kalian yang kurang.apakah sebanding???tidak. Orang tua kalian yang bekerja mencari nafkah buat kalian, tidak kenal pagi siang malam panas atau pun hujan hanya untuk masa depan anaknya tapi sedangkan nilai ulangan kalian doremifasol??? Menurut kami  kalian tidak usah sekolah!!! Hanya menghambur-hamburkan uang!! Tapi dibalik semua ke glamouran kalian tidak pernah puas, selalu merasa kurang-kurang dan kurang. Betapa egoisnya kalian! Selama ini kalian hanya melihat ke atas, selalu mendongak melihat yang lebih dari kalian. Kalian tidak pernah sedikitpun melirik kami. Cobalah kalian melihat kebawah, tundukan kepala kalian, lihat kami yang ada di bawahmu!  Lihat masih ada yang lebih sengsara. Kami tidak minta dikasihani. Semoga dengan kalian selalu bercermin pada kami, bisa membuat kalian lebih sering mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terus menerus berbenah dalam kehidupan yang lebih bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar